AIMP2 menawarkan dua modus: Multiuser dan Single User. Jika memilih modus Multiuser, semua penyetelan (setting), playlist, dan library musik akan disimpan berbeda untuk setiap pengguna. Istilah gampangnya: personalisasi. Ini cocok untuk komputer yang dipakai bersama-sama. Tidak demikian kalau modus Single User yang dipilih. Tiap pengguna bakal merasakan setelan yang sama serta bisa mengakses playlist dan koleksi musik orang lain.
Membuka AIMP2 untuk pertama kalinya, kami menemukan tampilan serupa aplikasi musik legendaris, WinAmp. Layout-nya sangat mirip: layar display dan panel kontrol di bagian atas, panel playlist di bagian bawah. Untuk kulit wajah dan visualisasi, aplikasi ini juga punya beberapa pilihan menarik.
Pengalaman berbeda kami rasakan saat mulai memutar musik. Tidak seperti WinAmp yang hanya menampilkan nama musisi, judul lagu, album, dan durasi, AIMP2 memerlihatkan identitas yang lebih lengkap. Pengguna bisa langsung tahu jenis, ukuran, dan bitrate suatu file. Kalau deretan lagu di playlist sudah sangat banyak, pengguna dapat dengan mudah menemukan lagu yang ingin diputar. Ada fasilitas Quick Search di situ.
Selain itu, kapabilitas equalizer milik AIMP2 tergolong variatif. Selain mengatur ketinggian amplitudo 18-band, pengguna dapat pula mengubah level speed, tempo, dan pitch. Lumayan untuk mengiringi latihan karaoke. Pengguna juga dapat memainkan efek echo, flanger, dan reverb pada setiap lagu. Pada WinAmp, fasilitas semacam ini baru bisa dinikmati jika mengunduh plugin-nya. DOWNLOAD
0 komentar:
Posting Komentar